Townhouse Baru di Depok, Townhouse di Jual di Depok, Margo Residence, di atas Grand Depok City

Senin, 24 Maret 2014

Sekilas Info Mengenai Perkembangan Kota Depok


Rencana pembangunan dua jalan tol yang melintas di Kota Depok akan dimulai tahun ini. Dua jalan tol yang akan dibangun itu adalah Jalan Tol Pangeran Antasari-Citayam-Bojonggede sepanjang 22 kilometer dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sepanjang 14,5 kilometer. Pembangunan dua jalan tol di Depok dinilai sebagai pembangunan transformasi ketiga di kota satelit ini.

Transformasi pertama adalah pembangunan kawasan perumnas tahun 1976-1980, dan dianggap pembangunan yang berhasil karena merupakan proyek percontohan perumnas. Transformasi kedua adalah pindahnya Kampus Universitas Indonesia ke Depok tahun 1987. Perpindahan Kampus UI ke Depok ini mengubah wajah Kota Depok. Dan transformasi ketigaadalah rencana pembangunan dua jalan tol.

Terminal Depok Disulap Jadi "Superblock"



DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu upaya Pemerintah Kota Depok dalam menata ruang perkotaannya adalah dengan melakukan revitalisasi Terminal Depok di Jl Raya Margonda. Terminal ini, akan dijadikan sebagai terminal intra kota yang hanya akan berfungsi sebagai fasilitas kegiatan di dalam kota dan terintegrasi dengan pusat bisnis komersial berkonsep blok super (superblock).

Demikian Wali Kota Nur Mahmudi Ismail menjelaskan rencana pengembangan masa depan Kota Depok kepada Kompas.com, Jumat (1/11/2013).

 "Kami harus menata dan memperbaiki fasilitas-fasilitas publik supaya lebih berdaya guna dan masyarakat mendapat manfaat lebih dari fasilitas-fasilitas tersebut. Realisasi penataan Terminal Depok akan dimulai tahun 2014 mendatang, bersamaan dengan pembangunan dan penambahan infrastruktur jalan di beberapa wilayah lainnya," urai Nur Mahmudi.

Penyelesaian Tol Depok - Antasari Mundur ke 2015



Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan Tol Depok (Jabar) - Antasari (Jakarta) akan bisa diselesaikan pada 2015. Akibat melonjaknya harga tanah, pekerjaan pembangunan tol tersebut tidak mungkin diteruskan agar rampung sesuai target awal 2014.
"Sejak awal memang proyek ini sudah tersendat.  Proyek ini baru mulai 2011 padahal sudah
dijadwalkan sejak 2006," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali, di Jakarta, Selasa, (18/6).  
Menurut Ahmad Ghani, akibat keterlambatan pekerjaan tesebut, harga tanah di jalan tol sepanjang 12 kilometer ini naik tajam saat proyek dilanjutkan.  Salah satu cara mengatasi hambatan anggaran ini, Kementerian PU akan memberi suntikan bantuan land caping atau pembebasan lahan sebesar Rp 2 triliun untuk dua seksi.

 “Suntikan dana land caping tersebut akan diberikan setelah dana talangan pemerintah melalui badan layanan umum (BLU) sebesar Rp 380 miliar yang turun pada 2011 lalu habis. Saat ini bantuan BLU yang tersisa tinggal Rp 20 miliar,” jekas Kepala BPJT itu.